Pada hari Jum’at, 5 Maret 2010, Magister Psikologi menyelenggarakan kegiatan Forum Diskusi Ilmiah Mahasiswa Magister Psikolog. Forum Diskusi (Fordis) ini menghadirkan narasumber dr. RA Kresman, SpKJ yang merupakan praktisi dan psikiater di RSJ Puri Nirmala dan menjabat sebagai Direktur RSJ Puri Nirmala dengan dimoderatori oleh Ibu Dra. Mutingatu Solichah, MSi., Psikolog.

Topik diskusi adalah tentang “manajemen kasus klinis berat”. Gangguan klinis berat (major mental disorder) meliputi psikosa organik dan psikosa fungsional (psikogenik). Gangguan mental jenis ini memerlukan manajemen penanganan medis yang akurat, dan juga dukungan psikososial yang komprehensif. Keterlibatan dan kerjasama antara Psikiater dan Psikolog dalam menangani gangguan klinis berat ini sangatlah diperlukan, karena keluarga penderita biasanya tidak memiliki dukungan informasi dan juga dukungan psikososial tentang bagaimana seharusnya merawat dan mendampingi anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat ini. Peran Psikolog sangat diperlukan pada tahap pasca rawat inap, baik terhadap penderita maupun keluarganya.

Psikiater akan terus memantau kondisi penderita pasca rawat inap, dari sisi medis yang tekait dengan perlakuan medis lanjutan (dosis obat, dsb.). Untuk tetap meminum obat itu (yang biasanya harus dilakukan dalam jangka panjang), baik penderita maupun keluarganya ternyata juga perlu mendapat dorongan, karena seringkali penderita maupun keluraganya langsung menghentikan konsumsi obatnya begitu penderita merasa bahwa dirinya telah lebih baik. Peran Psikolog sangat dibutuhkan juga bagi keluarga penderita, untuk meningkatkan coping skill keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa, dan bagaimana perlakuan yang positif bagi penderita sehingga daya adaptasi penderita semakin membaik dan dapat pulih kembali.

Forum diskusi ini baru pertama kali diadakan dan rencananya selalu di selenggarakan sebulan sekali untuk pengayaan pengetahuan bagi mahasiswa Magister Psikolog dan dihadiri oleh 40 mahasiswa Magister Psikolog Universitas Ahmad Dahlan.